Kusut fikiran memikir tentang diri
Resah hati mengingat janji belum tertunai
Bungkam jiwa dalam setiap rasa bersalah
PadaMu ku berserah memohon kakuatan
Sepertinya aku tewas dalam perjuangan ini
Namun mengapa ku masih dijalan ini?
Bukan ingin ku lari dari jalan itu
Tapi seakan ketidakupayaanku telah menguasai
Menerobos rasa ego diri
Pada keyakinan yang kian merudum
Sukar terasa bilamana diri hilang kawalan
Umpama mimpi ngeri dalam igauan
Bak kapal belayar bersauh ditengah lautan
Sauh yang dijatuhkan tak mampu lagi terangkat
Untuk kumulakan sebuah pelayaran
Di medan badai yang asyik menghentam
Seolah2 akan karam diri ini di tengah lautan membiru
Terokaan seluas lautan pun kabur tanpa arah…
Kapal berlabuh di pulau kesepian
Sedang diri terkapai2 dihanyut ombak
Sisa2 nafas dihujung sesak
Pedih masinnya air terus memercik
Pandangan yang kian kabur tanpa sedar
Kini terdampar dipinggiran pantai
Mengharap hadirnya insane datang membantu
Sedang diri tak mampu berdiri
Terbungkam lesu dihamparan putihnya pasir
Alhamdulillah masih punya degupan jantung
Andai tidak…kemana aku???
Ya Allah…ku punya Engkau yang selalu dekat
Berikan aku kekuatan dalam menghadapi ujian ini
Yang tak sebesar mana andai dibanding insane lain
Tapi mengapa selalu kecundang aku dipersimpangan ini
Yang sering berdalih perihal rasa hati ini
Walhal selalu ku diburu sebuah penyesalan
Masih juga tak mahu berubah?
Buat teman2 sahabat perjuangan..
Maafkan diri ini andai tak mampu
tuk merasai semangat juang yang kalian miliki
maafkan diri ini andai belum kuat
tuk berada di saf hadapan dalam perjuangan kita
maafkan diri ini andai tak bersama
tuk sama2 menyumbang kudrat dan idea
maafkan jua andai diri ini sering saja
mencari2 alasan untuk tidak bersama...
Menggamit rasa putus asa
Bak hamper aku pada sebuah detik kematian
Yang tak pernah kugambarkan
Namun DIA selalu bersama...meneguh keyakinan...
Aidilfitri