Mengapakah
sukar? Meluahkan rasa… pada yang mahu mendengar… sedang selama ini dicari-cari,
di minta-minta pada Yang Maha Mendengar, hadirkan aku seorang teman ya Rabb
yang bisa mendekatkan aku padaMu… walhal Dia selalu dekat dengan batang urat
leher hambanya… selalu sahaja mengharapkan manusia untuk menyantuni hati
sedangkan manusia itu keterbatasannya dalam memahami situasi dan mungkin tersalah faham dalam
mengungkapi bicara. Sedang Dia Maha Mengetahui..sangat tahu akan hamba…
Tapi masih ego
diri yang menyatakan aku bisa menempuh cabaran ini tatkala ada insan yang sudi
mendengar untuk ku mengadu dan memohon solusi, kata hatiku..aku ada Dia… biar
padaNya sahaja ku mengadu segala mala.. kerana Dia selalu ada!
Tapi sendiri tak
mampu merealisasikan keberadaan Dia dihati… sering sahaja meluah rasa resah
pada jalan kenistaan, mencari penawar pada keasyikan sementara, hiburan yang
melalaikan dan semakin menjauhkan aku daripadaNya… akhirnya aku yang semakin terpengaruh dengan
kehidupan palsu dunia yang makin sebati di jiwa… asyik sehingga aku terlupa…
terlupa akan tujuan penciptaanku ke dunia ini… ibadah yang aku lakukan, sejauh
mana menjadi benteng daripada aku melakukan kemaksiatan dan kelalaian pada Dia?
Solat yang aku ikrarkan hidup dan matiku hanya untuk Dia… dimana pembuktian
atas segala kata yang terungkap?
Astaghfirullahal
‘azim…. Masih jauh aku dari jalan kebenaran, masih jauh aku dari jalan-jalan
orang soleh. Masih jauh aku dari jalan orang yang mencintaNya setulus hati,
masih jauh aku dari mereka yang berjihad di jalanNya, tersangat jauh aku dari
jalan orang-orang yang mendambakan keredhaanNya semata-mata kerana dunia dan
akherat, sangat jauh aku dari jalan itu… sangat payah untuk berkongsi rasa
dengan manusia…kerana mereka mungkin saja punyai masalah sendiri, bagaimana
untuk aku bisa menambah masalah kepada mereka..? teman? Sahabat? Ya..mereka
sering ku bertegur sapa namun masih jauh untuk berkongsi rasa… rasa yang ada
dalam jiwa..siapa mampu tuk mengerti? Hanya Dia… ya hanya Dia…
Tapi pada
Dia…sering ku beralasan itu dan ini, sering berdalih sana dan sini, dan sering
saja aku punya asbab begitu dan begini untuk menegakkan benang yang basah…
padahal pada siapa untuk aku beralasan sebegitu rupa? Dia Tuhanku…pemilik
jiwaku… Pencipta yang menjadikan aku untuk mengabdikan diri padaNya…tapi hamba
ini jauh tersesat dari landasan sebenar penciptaan manusia! Ampunkanlah kami Ya
Allah, yang selalu lalai dari mengingatiMu…
~hati hamba~
No comments:
Post a Comment