Saturday, November 2, 2013

Hatiku...berkata...itu dan ini...


Mengapakah sukar? Meluahkan rasa… pada yang mahu mendengar… sedang selama ini dicari-cari, di minta-minta pada Yang Maha Mendengar, hadirkan aku seorang teman ya Rabb yang bisa mendekatkan aku padaMu… walhal Dia selalu dekat dengan batang urat leher hambanya… selalu sahaja mengharapkan manusia untuk menyantuni hati sedangkan manusia itu keterbatasannya dalam memahami  situasi dan mungkin tersalah faham dalam mengungkapi bicara. Sedang Dia Maha Mengetahui..sangat tahu akan hamba…

Tapi masih ego diri yang menyatakan aku bisa menempuh cabaran ini tatkala ada insan yang sudi mendengar untuk ku mengadu dan memohon solusi, kata hatiku..aku ada Dia… biar padaNya sahaja ku mengadu segala mala.. kerana Dia selalu ada!

Tapi sendiri tak mampu merealisasikan keberadaan Dia dihati… sering sahaja meluah rasa resah pada jalan kenistaan, mencari penawar pada keasyikan sementara, hiburan yang melalaikan dan semakin menjauhkan aku daripadaNya…  akhirnya aku yang semakin terpengaruh dengan kehidupan palsu dunia yang makin sebati di jiwa… asyik sehingga aku terlupa… terlupa akan tujuan penciptaanku ke dunia ini… ibadah yang aku lakukan, sejauh mana menjadi benteng daripada aku melakukan kemaksiatan dan kelalaian pada Dia? Solat yang aku ikrarkan hidup dan matiku hanya untuk Dia… dimana pembuktian atas segala kata yang terungkap?

Astaghfirullahal ‘azim…. Masih jauh aku dari jalan kebenaran, masih jauh aku dari jalan-jalan orang soleh. Masih jauh aku dari jalan orang yang mencintaNya setulus hati, masih jauh aku dari mereka yang berjihad di jalanNya, tersangat jauh aku dari jalan orang-orang yang mendambakan keredhaanNya semata-mata kerana dunia dan akherat, sangat jauh aku dari jalan itu… sangat payah untuk berkongsi rasa dengan manusia…kerana mereka mungkin saja punyai masalah sendiri, bagaimana untuk aku bisa menambah masalah kepada mereka..? teman? Sahabat? Ya..mereka sering ku bertegur sapa namun masih jauh untuk berkongsi rasa… rasa yang ada dalam jiwa..siapa mampu tuk mengerti? Hanya Dia… ya hanya Dia…


Tapi pada Dia…sering ku beralasan itu dan ini, sering berdalih sana dan sini, dan sering saja aku punya asbab begitu dan begini untuk menegakkan benang yang basah… padahal pada siapa untuk aku beralasan sebegitu rupa? Dia Tuhanku…pemilik jiwaku… Pencipta yang menjadikan aku untuk mengabdikan diri padaNya…tapi hamba ini jauh tersesat dari landasan sebenar penciptaan manusia! Ampunkanlah kami Ya Allah, yang selalu lalai dari mengingatiMu…

~hati hamba~

No comments: