Monday, October 13, 2008

Epilog sebuah perbukitan


masih ku ingat..

(ketika aku masih anak kecil)
perit jerih keringatmu
bertitisan laju menuruni urat pipimu
membasahi baju usang ditubuh keringmu
berdiri kau dengan dongakan penuh kepayahan
mencari dan meneliti mangsa torehan sabit tajam dihujung galah
mencapai pelepah berduri yang menyisipi
sebelum buah rezeki dipuncak pohon kau turuni
dengan sepenuh tenaga tuamu..
itulah resam seorang bernama ayah…
yang mencari rezeki di daerah perbukitan dan jalan penuh liku
sedang aku anakmu hanya memerhati dari kejauhan
kadang ku di anak sungai kadang ku ditunggul kayu
atau leka dengan pencarian selayaknya anak kecil
hanya tatkala kelibatmu tak ku temui dipandangan mata
barulah ku tersedar dari permainanku
lantas ku jejaki tanah berbukit itu
agar dekat denganmu selalu…
kini perbukitan itu tak lagi kujejaki
seiring waktu pemergianmu kealam sana…
kini aku sendiri dengan epilog sebuah perbukitan itu
hanya dalam lipatan kenangan…



No comments: