Sahabat!
Suatu panggilan yang kian tenggelam timbul dalam diari hidup
seorang aku
Suatu ingatan yang semakin gelap dan kabur dalam memori
kenangan seorang insan
Suatu istilah yang kian hambar dirasa dan semakin pudar
warna
Duhai Sahabat…
Sedih rasa hati ini mengenangkan begitu rapuhnya makna
sahabat pada diri ini
Sesal dirasa kerna tak pernah utuh membina sebuah ikatan
ukhwah yang diidamkan
Sungguh yang bersalah itu aku kerna bersendiri kini, kalian
tak pernah ku persalahkan!
Sahabat!
Insan seperti apakah seorang sahabat itu pada diriku?
Yang seringku gelarkan mereka itu sahabat, dimana mereka
kini?
Yang selalu ku dedikasikan mereka nukilan hati ini siapakah
mereka itu dihatiku?
Sungguh! sahabat…
Kalian itu yang pernah menyinggah dalam diari kehidupan hati
ini
Kalian yang pernah muncul dalam ingatan dan memori
perjalanan hidup ini
Kalian itu yang pernah bersama-sama dalam sebuah perjuangan
mengenal makna diri ini…
Sahabat!
Jika kalian mendengarkan rasa rindu hati ini, Jika kalian
merasakan getaran rindu jiwa ini
Sudilah kiranya kalian mendoakan akan keteguhan dan keutuhan
persahabatan ini
Dan sesekali jangan biarkan diri ini terus jauh dan semakin
menjauh dari kalian…
Tuhan…
Sungguh! Sahabat itu suatu anugerah yang paling bermakna
dalam hidup ini
Nilaian yang tiada bandingan tuk sebuah harga persahabatan
yang indah
Sebuah hadiah yang Kau berikan tuk ku merasakan kemanisan
sebuah persahabatan!
Terima kasih Tuhan…
Kau hadirkan kasih sayang dalam jiwa setiap insan dengan
sifatMu Ya Rahman..
Maka dengan sifat Ar-Rahim Mu…Kasihilah, sayangilah dan
pandangilah sahabatku..
Dalam setiap sudut dan detik kehidupan mereka Kau redhailah mereka semuanya…
sahabatku!
21/03/15
4.37 p.m
PLPPWT, Besut.
No comments:
Post a Comment