Saturday, October 23, 2010

Maafkan aku teman...

Astaghfirullahal’azim…sebelum ku mulakan bicara tanpa suara ini ingin sekali ku memohon maaf andai apa yang terucap ini bakal membuat hati-hati yang punya rasa terasa…Tapi semoga yang punya jiwa kan berjiwa besar! Maka terimalah…kerana aku bukan mahu mengetuk pintu dan hati-hati yang lalai, bukan pula menyentap hati-hati yangresah gelisah untuk berasa aman, melainkan Cuma pada hati yang punya rasa! semoga aku punya rasa yang sama…tuk ku mengerti!
Sedia maklum..aku hanya insane biasa yang masih dalam proses pembaikpulih dan mengislah diri. Andai ada kata yang menyakitkan, andai ada ucapan yang tak seperti diinginkan..ampun maaf dan takziah kerana punya aku sebagai teman…
Dewasa ini..semakin meningkat umur dan pendeknya usia..semakin hari semakin kuat pula teruji..jika dulu diuji dengan teman yang bukan sefikrah..kini ujian itu lebih lagi dengan sahabat yang sefikrah! Jika dulu aku begitu mengkagumi insane-insan yang berukhwah fillah tanpa dapat aku merasai kemanisan tersebut..kini tatkala aku merasa manisnya ukhwah itu namun lazatnya kurang menyerlah kali…mungkin saja kerna acuan dan bahan yang berbeza yang diguna pakai atau kerana “tukang masaknya” yang kurang pakar…entah…aku sendiri yang tak pasti..bagaimana ya yang dikatakan ukhwah fillah itu??? Meneliti kisah-kisah orang, aku sedikit teruja dan cemburu dengan ukhwah yang mereka kecapi.. gimana aku mampu untuk berada ditahap seperti mereka...adakah kerana kefahaman atau apa ya??? Adakah kerna aku yang kurang faham tentang konsep ukhwah itu..sukar tuk berlapang dada atau ithar.. ya aku cuba untuk itu...namun hatiku siapa tahu jika bukan Dia...barangkali belum cukup itu untuk aku...maka ditambahi lagi dengan ujian-ujian kehidupan yang kadang melelahkan. Tapi Diakan Maha Tahu tentang baik buruk hambanya. ”Tidak akan diubahnya nasib sesuatu kaum melainkan mereka sendiri yang mengubahnya”, itu juga seringkali diperdengar, diulang2..tapi setakat mana aku memandang itu sebagai satu harapan dan cara untuk aku berlepas diri dari kegelisahan...
Subhanallah...
Sahabat..
Jika kau terasa diuji..mereka juga diuji..kita sama teruji... tapi sejauh mana diri mampu untuk bertahan dan keluar dari segala belenggu ujian itu... kita kadang lupa barangkali saat hati resah gelisah , memikirkan tentang itu dan ini, memikirkan sahabat-sahabat yang membuatkan hati bertambah gundah, tika itu Dia hanya mahu untuk kita kembali kepadaNya...ISTIGHFAR lah...kerna rasa itu mungkin saja dosa yang datang dari hati kita.. andai hati tidak tenang jua mungkin saja istighfar kita itu belum cukup untuk menghapus dosa itu...banyaknya karat2 pada hati dan bintik-bintik hitam yang cuba menutupi..tapi ingatlah ”Bukankan dengan mengingati Allah ,hati akan jadi tenang...” perbanyakkanlah istighfar.. jangan merasa cukup dengan istighfar kita yang telah banyak kita lafazkan...andai hati tetap tidak juga tenang itulah petanda betapa istighfar kita itu belum cukup! Dan betapa ingatan kita bukan padaNya... Belum cukup untuk menghapus karat pada hati yang sangat berkarat barangkali...syak wasangkamu pada siapa???
Aarghh...mendambakan impian yang tak seindah impian, payah tuk mewaraskan akal fikiran dengan cerita-cerita sumbang yang asyik menyumbang kepada dzon-dzon yang kadang mematikan hati dan mematahkan langkah dalam perjuangan melawa nafsu... Nafsi-nafsi nya insan membuat benteng antara hubungan fillah yang didamba.. payah benar tuk mengerti hati insan andai tidak diselami..tapi payah juga untuk memahami hati insan yang sedia terbina,tapi seakan ada jarak yang memisahkan...Tawarnya ukhwah itu, perlu ditambah gula??? Atau dibiar saja tanpa apa-apa, barangkali suka dengan yang pahit??? Atau apa? Suatu saat ku terdetik..barangkali ini bukan tujuannya...Lillah...atau Billah..???
Hati itu milik Allah kan..? atau kita telah punya rasa bahwa hati itu milik kita? Jika benar hati itu milikNya maka harus diurus hati itu mengikut kehendakNya..bukan dengan ada kepentingan sendiri, yang suka diambil, ditinggalnya apa yang tidak disuka. Kadang tika ammarah dan nafdu beraja, kita seakan lupa pada siapa yang berada didepan..ego menerjah rasa..aku tertekan!!! Tanpa mahu peduli..mereka punya rasa apa...hanya aku dan selalu aku...kenapa tidak mereka...??? Walhal itu hadiah dari Dia buat hambanya yang dikasehi...tidakkah Dia tahu hatimu penuh dengan bebanan dan kau ketakutan dengan bayang2 mu sendiri...tapi tetap saja Dia inginkan kau disampingnya untuk merasai ujian itu...agar kau mahu mengadu padaNya Cuma..Dia rindu tuk mendengarkan rintihanmu berpanjangan...tapi kau seakan lupa..”Tidak aku uji hambaku melainkan dia mampu untuk menghadapinya” keluhanmu yang kedengaran, seperti tidak redha dengan ketentuan...kau yang dipilih Dia untuk dekat denganNya melalui peringkat-peringkat ujian yang terasa seolah-olah tak mampu tuk kau hadapi lagi...walhal Dia amat tahu tentang kemampuan mu...jangan kau menolak tawaran dari Yang Maha Penyayang itu....
Maafkan aku kerna kurang mengerti dan tak memahami...

1 comment:

Anonymous said...

ukhwah itu indah.. tidak diukir dengan sendiri namun diakar oeh sang pencipta... ukhwah tetap tulin walau apa keadan, walau di mana kta berada,setiap detik, walau setiap sangkaan.. ukhwah dipandu oleh hati.. pabila bersih hati e2, maka terasalah bibit kemanisan berukhwah.. tapi pabila berlaku sebliknya...Tepuk dada tanya iman kita..ku mencintai sahabatku segenap jiwaku.. dan kuharap mereka bergitu juga..Moga Allah memberi ku kekuatan untuk berkorban demi sahabatku..