Friday, July 24, 2020

Hanya Dia!


Ku selalu bercerita tentang aku

Padahal aku bukan siapa-siapa

Yang dikenali atau harus dibanggakan

Aku hanya manusia… seorang hamba!

 

Ya, sama seperti mereka, manusia jua hamba

Namun jalan hidupku dan mereka tak sama

Kerna aku dan mereka memilih jalan dan haluan berbeda

Ada jalan yang aku tinggalkan dan ada haluan yang kadang ku tersasar

 

Aku ini miskin jiwa dan harta

Tak punya apa di dunia ini melainkan daya dan upaya

Itupun diberi pinjam sementara masih berbaki

Dunia  yang semakin di penghujung usia

 

Sampai bila jiwa ini masih mahu terus berdosa?

Masih mahu bertangguh dan beralasan

Menyesali dan termanggu  dengan nasib diri

Sedang alam semesta semakin nazak dek rakus manusia

 

Harus bagaimana aku?

Persoalan yang selalu ternoda

Persoalan yang sering terhambat dusta

Kerna aku yang sengaja melalai alpakan sebuah jawapan..

 

Seringkali ku bertanya pada siapa  harus ku berharap?

Pada siapa untukku meluah segala masalah tak terluah?

Sedang jawapannya tersangat pasti aku tahu kemana tempat tujuku

Berharap, luahkan dan serahkan segalanya kembali pada Dia!


Hanya Dia…Selalu ada untukmu wahai pendosa!


d_n
14062020

Tika masa ku menulis...

Bismillahirahmanirahim…

Hari ini aku meluangkan masa aku yang sangat terluang untukmembuka laptop dan menulis sesuatu. Lama rasa meninggalkan laptop ni ni untuk menulis,terasa berat je keypad ni dan banyak  error saat aku memulakan penulisan ini. Betapa  lamanya aku telah meninggalkan dunia penulisan ku. Seakan kekok menekan huruf-huruf dipapan laptop ni. Sungguh, keras terasa jari jemari ku untuk memulai taipan demi taipan di papan keyboard ni. Semalam aku ada menulis sesuatu di buku tulis, sekadar meluah nukilan dengan sebatang pena. Memerah keringat idea yang semakin membeku untuk menhasilkan sebuah nukilan. Sebenarnya sebelum tu aku ada menonton utube, channel yang mendendangkan puisi dan kata-kata motivasi membuatkan aku terbangun seketika untuk tidak berserah terus pada kemalasan diri yang semakin membelenggu diri ini yang membuatkan aku semakin selesa dengan hidupku yang sebenarnya tak patut aku rasa selesa dengannya. Jadinya aku menulis di buku tersebut, sekadar untuk menulis dan aku telah pun menukilkannya. Tapi saat menulis itu aku seakan kaku dengan jari dan pen yang aku pegang untuk memilih kata-kata, ye sangat payah untuk memilih kata kerna aku seakan telah banyak hilang kosa kata kerana kurangnya membaca dan telah lama tidak menulis, ditambah komunikasi seharian ku yang tidak banyak membantu disini. Aku tidak dikelilingi dengan orang-orang yang tutur katanya, perilakunya bisa menginspirasikan aku untuk termotivasi. Sebenarnya bukan salah mereka, melainkan kerna aku sendiri yang bermasalah, yang menidakkan segala kebaikan orang lain, mungkinkan?


 14062020, 9.43p.m